Sabtu, 10 Desember 2011

Gak eruh wedi

Artinya tidak punya rasa takut dalam bahasa Suroboyoan. Saya yakin setiap agama yang ada di bangsa ini pastinya memerintahkan umatnya untuk tidak melakukan tindak kecurangan. Dan itu adalah jelas sebuah peraturan yang telah dituliskan dalam kitab suci masing-masing agama.

Akan tetapi melihat tindak korupsi yang dilakukan oleh para PNS muda seperti yang ditemukan oleh PPATK, menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang “gak eruh wedi”  kepada Tuhan. Saya yakin bahwa apabila seseorang mempunyai rasa takut kepada Tuhan, pasti ia akan berpikir seribu kali kalau ingin melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah disebutkan dalam kitab suci.

Segala sesuatu dimulai dari hal-hal yang kecil
Setiap kali seseorang melakukan tindakan yang bertentangan dengan perintah agama dalam taraf yang masih kecil, pasti hati nurani mereka akan mengingatkannya. Akan tetapi jika kemudian lingkungannya sangat kuat mempengaruhinya untuk terus melakukan tindakan tersebut, maka tindakan yang lebih besar pasti akan dilakukannya, seiiring dengan itu mereka mulai membungkam hati nuraninya untuk tidak ikut campur. Semakin mereka lebih dalam masuk, semakin mereka akhirnya “gak eruh wedi”.

Mereka tidak mempedulikan bahwa apa yang telah mereka lakukan itu telah merugikan rakyat banyak di bangsa ini. Akan tetapi karena hati nurani mereka telah mereka bungkam, maka mereka tidak memiliki kepekaan lagi dengan lingkungan sekitarnya.

Kembali ke jalan Tuhan
Setiap orang yang hidup di muka bumi ini tidak mungkin memungkiri keberadaan Tuhan, karena pekerjaan tangan Tuhan bisa dilihat disekeliling kita, contoh yang paling gampang adalah langit dan bintang-bintang yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan tabrakan satu dengan yang lain.

Kalau kita bisa menyadari hal itu, maka kita juga akan menyadari bahwa uang bukanlah segalanya dibandingkan dengan kebesaran Tuhan, apabila Tuhan berfirman jadi maka jadilah. Karena Tuhanlah yang memberikan nafas kehidupan, jadi seyogyanya sebagai manusia kita juga wajib hukumnya untuk mematuhi semua peraturannya. Wajib hukumnya untuk kita takut kepada-Nya.

Semoga renungan ini bisa membuka mata bagi kita semua untuk kembali merasa takut kepada Tuhan, agar jalan kita terus dilapangkan. Amen.

Salam

3 komentar:

  1. iya nih aq belum bisa insyaf nih hufft pdhal pngen bgt insyaf tp mzih bxk godaan

    BalasHapus
  2. Manusia dengan segala akal dan pola pikirnya, setan dengan segala tipu muslihatnya, tinggal lihat siapa yang dominan, bukan begitu sob ;)

    BalasHapus