Kamis, 20 Oktober 2011

Tips mengatasi iri hati

“Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan”. Raja Salomo dari Israel mengingatkan. Iri hati adalah awal dari sebuah malapetaka, bagaimana orang tega menghabisi nyawa sesamanya, atau seseorang melakukan tindakan-tindakan korupsi, itu semua berawal dari perasaan iri hati.

Setiap kali saya membandingkan diri saya dengan orang-orang yang ada disekitar saya entah itu teman kantor atau teman-teman semasa sekolah dulu, terutama mereka-mereka yang memiliki lebih dari saya, pada saat itu juga hati saya langsung dikuasai oleh perasaan iri hati. Tidak lama kemudian saya mulai mencari-cari hal-hal yang tidak beres terhadap orang-orang tersebut, ujung-ujungnya, pada saat bertemu dengan orang yang bersangkutan respon saya menjadi tidak menyenangkan, padahal orang tersebut tidak berbuat salah kepada saya. Itulah contoh kecil saat hati kita dikuasai oleh iri hati.

Iri hati bukanlah sesuatu yang dipicu dari luar, tetapi sesuatu yang munculnya dari hati. Itu berarti penanganannya juga harus oleh diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa membebaskan diri kita dari perasaan iri hati yaitu dengan senantiasa mengucap syukur. Seorang bernama Amy Vanderbilt mengatakan: “Ketika kita belajar bersyukur, kita belajar berkonsentrasi bukan kepada hal-hal yang buruk, melainkan kepada hal-hal yang baik dalam kehidupan ini”.

Hal lain yang membuat seseorang iri hati adalah kekhawatiran. Kekhawatiran bahwa ia tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Mereka memiliki pola pikir bahwa apa yang disediakan bumi ini lebih sedikit dari jumlah orang yang menginginkannya. Sebetulnya kalau kita mau sedikit merenungkannya, jumlah penduduk didunia ini mengalami penambahan jumlah yang sangat luar biasa, tetapi toh bumi tidak pernah kehabisan sumber daya. Itu berarti bahwa Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya cukup bagi manusia. Untuk itu janganlah kita khawatir akan apapun juga, kembali lagi kita harus bersyukur kepada Tuhan karena apa yang telah disediakanNya.

Dan apabila kita melihat mereka-mereka yang melakukan tindak korupsi hidupnya lebih makmur dari kita janganlah hati kita iri, tetaplah setia kepada perbuatan yang jujur karena masa depan kita pasti terjamin dan harapan kita tidak akan sia-sia.


Bagaimana pendapat Anda


Salam
dma.setiawan

3 komentar:

  1. Mensyukuri apa yang kita dapatkan, baik sebesar atau sekecil apapun, bisa menghindarkan kita dari rasa iri hati. :)

    BalasHapus
  2. kalu aku kunci utama adalah syukur dan ikhlas...karena keduanya memiliki energi tertinggi dalam pikiran kita ...wkwkwk

    belajar seputar blog dan komputer
    http://whillyronaldo.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. tetap bersyukur dan tulus ikhlas saja :)

    BalasHapus