Kamis, 17 November 2011

Pulang ke desa

Sudah satu bulan yang lalu kami punya rencana untuk mengunjungi orang tua istri saya yang tinggal di Pare-Kediri. Setelah ijin cuti saya 3 hari di approve kami berangkat ke Pare tanggal 12 November 2011. Apa-apa yang perlu dibawa sudah dipersiapkan istri saya, tidak lupa laptop dan modem agar selama disana masih bisa tetap ngeblogg. Karena kami mempunyai anak yang masih berumur 1.5 tahun, travel menjadi pilihan yang lebih reasonable dibandingkan bus umum.

Tidak ada hal yang istimewa kepulangan kami ke Pare, hanya melepas rindu sang istri terhadap orang tuanya, setelah terakhir kami pulang saat lebaran, beberapa bulan yang lalu. Tetapi juga sebagai sarana refreshing saya yang sudah penat dengan hirup pikuk suasana kota Surabaya.

Sesampai disana, anak saya langsung terheran-heran dengan beberapa binatang yang dilihat, seperti sapi, kambing dan ayam yang jarang ditemui di kota Surabaya. Sedangkan saya langsung melemparkan pandangan ke hamparan sawah yang luas yang membuat mata rasanya teduh dan pikiran jadi fresh, yang juga jarang saya temui di Surabaya.
Ini foto diambil dari teras depan rumah 

Foto diambil dari samping rumah 

Foto diambil dari belakang rumah

Ada tempat makan yang cukup menarik sebetulnya disana, akan tetapi karena kami waktu itu makan disana malam hari sedangkan hanphone saya tidak mampu mengambil gambar dengan cahaya minim jadi saya belum bisa bagikan saat ini. Mungkin lain waktu, saat saya kesana lagi pasti akan saya bagikan.
Nah ini hasil pakai camera hp yang tidak punya fasilitas minim cahaya. Padahal tempat makannya cukup bagus, ah... sayang sekali....

Pare adalah sebuah kecamatan di kabupaten Kediri propinsi Jawa Timur, jadi termasuk kota kecil sehingga perlu sedikit kesabaran untuk membeli BBM, antriannya cukup panjang sedangkan jarak pompa bensin satu dengan yang lain cukup jauh.

Terpaksa harus antri BBM

Selama liburan ini saya betul-betul ingin merefresh pikiran saya, saya habiskan waktu hanya untuk bermain dengan anak saya, kalau anak saya lagi tidur saya ngobrol dengan istri atau saya buka laptop untuk melakukan blogg walking atau posting beberapa artikel.

Tetapi hal itu tidak bisa berlangsung lama, karena ijin cuti berakhir tanggal 16 November 2011, jadi kami harus balik ke Surabaya. Saat kami kembali ke Surabaya, kami harus menghadapi kemacetan di daerah trosobo-krian karena warga sekitar memblokir jalan, baik dari Surabaya-Krian dan sebaliknya Krian-Surabaya. Pemblokiran jalan oleh warga dikarenakan protes warga terhadap salah satu pabrik disana yang mencemari pemukiman warga sekitar yang tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah. Saya hanya bisa mengeluh dalam hati, akibat ulah segelintir orang yang ingin memaksimalkan keuntungan akhirnya harus mengorbankan seluruh pengguna jalan. Tidak adil rasanya, tetapi beginilah Indonesia, uang berbicara lebih keras daripada peraturan hukum. Perlu waktu 5 jam perjalanan Pare – Surabaya.

Setelah lima hari berhenti dari rutinitas pekerjaan dan berada di alam pedesaan, membuat tubuh dan jiwa saya terasa segar kembali, dan saat tulisan ini dibuat saya sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk mulai beraktivitas esok pagi.

Inilah sedikit oleh-oleh saya dari desa yang bisa saya bagikan. Sebetulnya ada banyak oleh-oleh yang saya bawa dari desa seperti mangga, rambutan, beras, dan kacang, akan tetapi hal itu tidak bisa dibagikan secara online bukan?  he he he….

Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar