Sabtu, 29 Oktober 2011

Kebun Binatang Surabaya, antara kemelut dan manfaat

Kemelut yang terjadi Kebun binatang Surabaya (KBS) sangatlah disayangkan. Setelah beberapa koleksi satwa di kebun binatang mati secara beruntun, saat ini ada upaya untuk merelokasi beberapa satwa yang masih sehat, dan tetap meninggalkan satwa-satwa yang sakit di KBS. Selain karena kemelut di pengelola KBS, menurut beberapa sumber berita, kematian satwa disebabkan oleh management pakan dan kandang yang kurang bagus.

Sebagai warga Surabaya yang lahir dan dibesarkan di Surabaya saya sangat merasa prihatin, mengingat Kebun Binatang Surabaya memiliki beberapa fungsi bagi kota ini:
                                                  
Sebagai Maskot Kota Surabaya
Kalau saya berada di daeah-daerah luar kota Surabaya seperti Pare atau Kediri, hal yang mereka ingin tahu adalah KBS. Seolah-olah itulah daya tarik kota ini. Ditambah lagi sebuah patung besar lambang kota Surabaya, yaitu Ikan Sura dan Buaya seolah mengklaim bahwa inilah maskot kota Surabaya.

Sebagai paru-paru kota
Sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta, yang penuh dengan asap kendaraan bermotor dan bangunan-bangunan gedung bertingkat, keberadaan KBS sangatlah penting sebagai paru-paru kota.  Surabaya sangat memerlukan lahan terbuka yang banyak ditumbuhi pepohonan agar kota ini tidak semakin panas. Dan jangan sampai kemudian KBS beralih fungsi menjadi sebuah mall mengingat letaknya yang sangat strategis.

Sebagai Tempat Wisata
Surabaya adalah kota yang minim tempat wisata. Di kota ini hanya ada dua tempat wisata yang bernuansa alam, yaitu Pantai Kenjeran dan Kebun Binatang itu sendiri. Setiap hari minggu Kebun Binatang Surabaya sangat ramai dikunjungi para pelancong khususnya dari daerah yang berada di luar kota Surabaya.

Sebagai sarana pendidikan anak
Fungsi ini juga tidak kalah penting, beberapa kali saat saya masih berada di bangku SD, sekolah kami mengadakan kunjungan ke Kebon Binatang, tidak hanya untuk berwisata, tetapi ada sesuatu yang ingin diajarkan oleh guru-guru kami. Dan itu adalah sarana pendidikan yang sangat efektif untuk mengenalkan satwa kepada anak-anak. Anak saya juga saat berumur 1.5 tahun saya ajak berkunjung ke sana dan mengenalkan satwa-satwa yang ada disana. Dan saat saya menjadwalkan untuk mengunjungi kembali Kebun Binatang Surabaya, saya harus berpikir dua kali, takut karena banyaknya satwa yang sakit dan beberapa sampai meninggal. Lalu bagaimana anak-anak kami harus belajar mengenal satwa, akankah hanya melalui media seperti televisi atau internet?

Semoga KBS tetap ada, dan masing-masing pihak yang berkemelut menyadari betapa pentingnya KBS untuk seluruh masyarakat Surabaya pada khususnya dan Masyarakat Indonesia pada umunya.

Kamis, 27 Oktober 2011

Masihkah ada kemungkinan mendulang rupiah dari blog?

Sebagai seorang blogger pemula pertanyaan diatas sangatlah wajar, mengingat sebuah data menyebutkan bahwa setiap 7.5 detik sebuah blog baru muncul di Indonesia. Dan di tahun 2011 ini sudah ada kurang lebih 4 juta akun blog. Itu berarti bahwa sebagai blogger yang berstatus pemula harus bersaing dengan 4 juta blogger lain untuk mendapatkan jumlah pengunjung.


Kemudian saya iseng melakukan sebuah analisa terhadap blog saya sendiri “DeWay". Blog saya tergolong masih baru, pertengahan september 2011 yang lalu “DeWay” baru lahir. Pada saat “DeWay” berumur beberapa hari saya mencoba meranking dengan menggunakan Alexa. Dan nampak “DeWay” berada di urutan 26juta di seluruh dunia, dan di Indonesia hanya ada tulisan “no data”.

Saya mencoba mengikuti saran beberapa blogger untuk terus update postingan dan menjadi blogger yang kreatif, dan tidak lupa berbagi ke media seperti Vlog, facebook, twitter. Dan hasilnya untuk di Indonesia peringkat saya terus mengalami peningkatan yang sangat mengejutkan, dua minggu yang lalu nampak di board alexa 44 ribuan, dan saat tulisan ini dibuat sudah berada pada ranking 12 ribuan. Begitu juga di dunia, yang awal kelahiran blog ini berada di angka 26 juta, saat tulisan ini dibuat sudah mencapai ranking 1.9 jutaan.

Apa yang bisa kita simpulkan dari data diatas. Dari total akun blog di Indonesia yang berjumlah 4 juta, ternyata banyak akun blog yang mati suri, artinya banyak akun blog yang dibuat tetapi kemudian tidak pernah diurus lagi oleh pemiliknya. Mengapa saya berani mengatakan hal ini. Dengan menggunakan sedikit logika dan penalaran, seharusnya blog “DeWay” yang masih berumur satu setengah bulan tidak mengalami lompatan ranking dari 4juta ke 12ribu apabila ke 4juta blogger tersebut melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan. Begitu juga di seluruh dunia, juga banyak blog yang mati suri, karena blog “DeWay” juga mengalami pelompatan dari 26juta ke 1.9juta.

Analisa kedua, saya mencoba untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, mengenai jumlah pengguna internet di beberapa negara. Ternyata di Indonesia jumlah pengguna internet hanya 16% dari seluruh jumlah penduduk, bandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 60% dari jumlah penduduknya. ( Untuk selengkapnya lihat tabel )




Masih ada peluang.

Dari dua hal tersebut diatas, ternyata masih ada peluang bagi para blogger pemula untuk mendulang rupiah melalui aktivitas blogging. Karena pengguna internet di Indonesia masih sangat dimungkinkan untuk mengalami peningkatan, ditambah lagi saat ini koneksi internet sangat mudah dan murah. Sehingga siapa saja bisa terhubung dengan internet. Itu berarti peluang bagi para blogger untuk terus menambah jumlah pengunjung terbuka lebar. Itu berarti masih ada kemungkinan untuk mendulang rupiah dari aktivitas blogging.

Semoga sedikit gambaran yang saya sampaikan disini memberikan semangat baru bagi para blogger, khususnya para blogger pemula.



Salam
dma.setiawan

Minggu, 23 Oktober 2011

Antara Yue Yue and Konfusius

Saya percaya siapapun pastilah hancur hatinya menyaksikan rekaman CCTV yang memperlihatkan bocah dua tahun bernama Yue Yue ditabrak dan dilindas oleh dua kendaraan, ditambah lagi 18 orang yang kebetulan melewati tempat kejadian membiarkan tubuh mungil itu tergeletak di jalan bersimbah darah.

Sebuah pertanyaan muncul di dalam diri saya, apakah peristiwa yang terjadi di kota Foshan, provinsi Guangdong itu merupakan gambaran masyarakat China yang egois, ataukah hanya suatu kebetulan dimana 18 orang yang melewati tubuh mungil yang bersimbah darah itu adalah orang-orang yang sedang tidak mau berurusan dengan orang lain.

Konfusius yang hidup tahun 551 – 479 SM mengatakan karena hubungan manusia dengan Titah Surga telah putus sehingga interaksi antar manusia dibentuk oleh egoisme dan keserakahan. Setiap tingkah laku manusia didorong oleh suatu keinginan kuat untuk melakukan tindakan terntentu yang menguntungkan dirinya sendiri. Salah satu bagian dari buku 10 Teori Tentang Hakikat Manusia yang ditulis Leslie Stevenson dan David L Haberman

Ternyata egoisme bukan barang baru dimuka bumi ini, bukan karena jaman semakin modern sehingga masyarakat menjadi egois, tetapi pada jaman berabad-abad yang lalu dimana Konfusius hidup hal itu sudah ada. Dan sifat egoisme ini terus menetap di masyarakat dengan wujud dan bentuk yang disesuaikan dengan jamannya.

Konfusius mengatakan bahwa setiap pribadi merupakan orang bijak yang potensial , yaitu orang-yang mampu berbuat kebajikan. Setiap manusia berusaha mengarahkan dirinya menjadi manusia yang utuh. Manusia yang utuh dan sempurna menurut Konfusius, adalah manusia yang memiliki hati yang penuh belas kasihan dan manusia yang senantiasa memupuk moral dirinya sendiri dan membawa kedamaian dan keamanan bagi sesamanya.

Untuk menaklukkan kecenderungan manusia berbuat sesuatu yang menguntungkan dirinya sendiri, Konfusius mengajarkan untuk melakukan segala sesuatunya tanpa pamrih, khususnya yang berkaitan dengan berbuat yang benar hanya karena secara moral benar, dan bukan karena alasan lain.

Setelah delapan hari koma akhirnya Yue Yue meninggal, saya berdoa semoga dengan peristiwa ini dan kepergiannya menjadi tonggak sejarah untuk menjunjung tinggi moralitas diatas segala kepentingan diri sendiri dan kelompok. Hanya doa yang mampu mewujudkan apa yang kita impikan.


Internet tidak membuat seseorang menjadi bodoh

Di dalam tulisan sebuah blog rekan kita mengatakan bahwa internet membuat pelajar menjadi malas dan karena setiap kali ada tugas para mahasiswa hanya melakukan copas. Sehingga mengakibatkan "pendangkalan otak" .

Jujur saya tidak paham apa yang dimaksud dengan pendangkalan otak, karena dengan semakin mudahnya akses internet membuat setiap orang akan sangat mudah mengakses informasi, pengetahuan dan banyak hal yang bisa dimanfaatkan melalui internet, tentu saja saya berbicara hal-hal yang positif.

Pengalaman yang bisa saya bagikan betapa internet sangat bermanfaat adalah apa yang selalu dilakukan oleh teman kantor saya. Saat anak mereka mendapat tugas dan teman saya tidak mengerti akan tugas tersebut, teman saya selalu searching di internet untuk mencari tahu agar bisa mengajari anaknya. Dan ia mengatakan bahwa dengan internet ia bisa banyak belajar tentang pelajaran-pelajaran sekolah anaknya, dan ia merasa semakin memiliki banyak pengetahuan.

Mengenai masalah copas, sebetulnya itu tidak ada bedanya dengan mengutip sebuah buku. Bedanya kalau pada jaman sebelum ada internet kita harus mengetik ulang apa yang ada di buku, sekarang kita tinggal copy dan paste. Dan hal ini tidak membuat si mahasiswa menjadi bodoh, karena sebelum mereka copas, saya yakin mereka akan membaca subyek yang sesuai dengan tugas yang diberikan, bukankah itu juga menambah pengetahuan bagi sang mahasiswa.

Hanya satu hal yang membuat internet berbahaya, yaitu sifatnya yang tidak terbatas, dimana kita bisa mengakses apa saja, mulai dari hal yang paling negatif sampai ke hal yang paling positif. Dan untuk bisa menangkal hal itu tergantung hanya dari masing-masing individu, dan peran orang tua kalau kita berbicara pengguna internet yang masih anak-anak.

Bagaimana pendapat Anda?

Kamis, 20 Oktober 2011

Tips mengatasi iri hati

“Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan”. Raja Salomo dari Israel mengingatkan. Iri hati adalah awal dari sebuah malapetaka, bagaimana orang tega menghabisi nyawa sesamanya, atau seseorang melakukan tindakan-tindakan korupsi, itu semua berawal dari perasaan iri hati.

Setiap kali saya membandingkan diri saya dengan orang-orang yang ada disekitar saya entah itu teman kantor atau teman-teman semasa sekolah dulu, terutama mereka-mereka yang memiliki lebih dari saya, pada saat itu juga hati saya langsung dikuasai oleh perasaan iri hati. Tidak lama kemudian saya mulai mencari-cari hal-hal yang tidak beres terhadap orang-orang tersebut, ujung-ujungnya, pada saat bertemu dengan orang yang bersangkutan respon saya menjadi tidak menyenangkan, padahal orang tersebut tidak berbuat salah kepada saya. Itulah contoh kecil saat hati kita dikuasai oleh iri hati.

Iri hati bukanlah sesuatu yang dipicu dari luar, tetapi sesuatu yang munculnya dari hati. Itu berarti penanganannya juga harus oleh diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa membebaskan diri kita dari perasaan iri hati yaitu dengan senantiasa mengucap syukur. Seorang bernama Amy Vanderbilt mengatakan: “Ketika kita belajar bersyukur, kita belajar berkonsentrasi bukan kepada hal-hal yang buruk, melainkan kepada hal-hal yang baik dalam kehidupan ini”.

Hal lain yang membuat seseorang iri hati adalah kekhawatiran. Kekhawatiran bahwa ia tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Mereka memiliki pola pikir bahwa apa yang disediakan bumi ini lebih sedikit dari jumlah orang yang menginginkannya. Sebetulnya kalau kita mau sedikit merenungkannya, jumlah penduduk didunia ini mengalami penambahan jumlah yang sangat luar biasa, tetapi toh bumi tidak pernah kehabisan sumber daya. Itu berarti bahwa Tuhan telah menyediakan segala sesuatunya cukup bagi manusia. Untuk itu janganlah kita khawatir akan apapun juga, kembali lagi kita harus bersyukur kepada Tuhan karena apa yang telah disediakanNya.

Dan apabila kita melihat mereka-mereka yang melakukan tindak korupsi hidupnya lebih makmur dari kita janganlah hati kita iri, tetaplah setia kepada perbuatan yang jujur karena masa depan kita pasti terjamin dan harapan kita tidak akan sia-sia.


Bagaimana pendapat Anda


Salam
dma.setiawan

Rabu, 19 Oktober 2011

Menjadi Blogger Yang Kreatif

Membaca sebuah tulisan dari blog brem "Ketika artikel bloggku di copas"  , timbul sebuah pertanyaan di dalam diri saya, sejatinya apa yang kita cari dari aktivitas ngeblog ini? Hanya keuntungan materi semata, atau ada suatu tujuan yang lebih mulia ( Baca Tulisan saya "Antara idealisme dan materialme para blogger" ).

Di dalam artikel blog brem dituliskan bahwa sang pengcopas bahkan mendapatkan penghasilan dari aktivitas tersebut. Saya bukan orang yang tidak membutuhkan uang, saya sama seperti manusia kebanyakan, masih butuh uang, dan ingin meningkatkan penghasilan yang saat ini saya peroleh agar bisa membeli sesuap nasi dan sebongkah berlian. Tetapi pertanyaan bagaimana saya mendapatkannya itu jauh lebih penting daripada seberapa banyak saya bisa mendapatkannya.

Secara pribadi saya mengatakan bahwa aktivitas seperti itu tidak akan mendapatkan sesuatu selain uang, karena aktivitas seperti itu hanya mematikan kreativitas, padahal kreativitas itu mahal harganya. Kreativitas adalah jiwa dari dunia blogging, karena dengan blog yang kita miliki kita bisa menuliskan apa yang ada di pikiran kita, sebenarnya secara tidak sadar kita sedang belajar untuk menjadi seorang comunicator lewat sebuah tulisan, dan ini akan berdampak pada kemampuan kita untuk menjadi seorang comunicator secara verbal. Dan seorang comunicator yang handal adalah seorang yang mampu untuk mengajak audiencenya mengikuti apa yang disampaikannya.

Presiden Soekarno adalah salah satu contoh seorang komunikator ulung yang dimiliki bangsa ini, sehingga ia mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka, tidak hanya itu beliau juga mampu merumuskan sebuah teks proklamasi dan juga nilai-nilai dari bangsa ini.

Semoga apa yang saya tuliskan disini bisa memberi semangat para blogger, khususnya mereka yang pemula untuk terus mengasah kreativitas melalui tulisan-tulisan di blog, cepat atau lambat kita pasti akan menuai hasil.

Bagaimana pendapat Anda?


Salam
Dma.setiawan

Selasa, 18 Oktober 2011

MENGELOLA DISIPLIN SIKAP

Kalau postingan sebelumnya kita tahu bahwa sikap kita itu lebih penting daripada bakat bawaan, IQ yang tinggi atau talenta, sekarang kita belajar bagaimana mengelola sikap kita sehari-hari:

Sadarilah bahwa sikap kita perlu disesuaikan setiap harinya. 
Sikap seseorang tidaklah secara tetap positif, tetapi akan selalu berubah-ubah dipengaruhi oleh kondisi diluar. Itulah sebabnya sikap kita perlu diurus setiap harinya. Kita harus menyesuaikan setiap harinya agar sikap kita menunjukkan arah yang benar. Seperti timbangan yang harus dikalibrasi setiap periode waktu tertentu.

Temukanlah sesuatu yang positif dalam segalanya 
Kalau Anda cukup keras berusaha, Anda bisa menemukan sesuatu yang baik, bahkan ditengah-tengah situasi sulitpun. Victor Farnkl seorang yang telah menjalani tahanan kekejaman Nazi, setiap harinya di dalam tahanan Auchwitz Victor selalu melihat hal-hal yang sangat mengerikan. Setiap hari ia harus melihat para tahanan mati di ruang gas. Tetapi dia harus menjaga sikapnya untuk tetap postif. Dia bercerita bahwa selama berada ditahanan dia membayangkan bahwa dirinya sedang mengajar. Itulah yang akhirnya bisa membawa dia keluar dari tahanan itu.

Temukanlah seseorang yang positif dalam segala situasi 
Tidak ada yang membantu seseorang tetap positif, dunia ini penuh dengan orang negatif, malah mereka sering berkelompok. Untuk itulah pentingnya kita menemukan seseorang yang bisa selalu membawa kita pada sikap yang psoitif. Saya pribadi untuk mengarahkan agar sikap saya selalu positif dengan membaca Alkitab.

Ucapkanlah sesuatu yang positif dalam setiap percakapan 
Sebetulnya ucapan yang positif tidak hanya bermanfaat bagi kita, tetapi juga bagi orang lain yang mendengarkan ucapan kita. Segala kata yang keluar dari mulut kita, sebenarnya adalah sebuah doa yang kita lepaskan, kalau mulut kita senantiasa melepaskan ucapan-ucapan yang positif itu berarti kita sedang berdoa untuk hal-hal yang positif terjadi pada kehidupan kita.

Buanglah kata-kata negatif dari perbendaharaan kata Anda 
Cobalah untuk mengeliminer kata-kata “tidak bisa”, “tidak mungkin”, “rasanya tidak sanggup” dalam kosa kata kita setiap hari, kalau Anda masih ragu dengan kata-kata “Saya Bisa”, atau “Saya Sanggung Melakukan”, Anda bisa mulai belajar dengan kata-kata; “Saya Akan Lakukan Sebaik Mungkin”.

Ekspresikan rasa terima kasih kepada sesama setiap harinya 
Ketika kita belajar bersyukur, kita belajar berkonsentrasi bukan kepada hal-hal yang buruk, melainkan kepada hal-hal yang baik dalam kehidupan kita.

Bagaimana pendapat Anda?






Salam
dma.setiawan

Sabtu, 15 Oktober 2011

Resufle Kabinet.... Mengapa?

Isu tentang adanya resufle kabinet akhir-akhir ini cukup gencar diberitakan di media massa. Timbul suatu pertanyaan di dalam diri saya, dan mungkin juga sebagian warga negara Indonesia, mengapa sampai muncul isu adanya resufle kabinet, apakah para menteri saat ini tidak memiliki kualitas yang baik atau karena adanya ketidak percayaan dari masyarakat?

Secara pribadi dan itu sangat subyektif saya melihat hal kedualah yang memicu terjadinya resufle. Melihat sepak terjang para pemimpin di negeri ini, menimbulkan ketidak percayaan pada orang-orang yang dipimpin. Suatu organisasi akan mengalami kesulitan untuk berkembang apabila antara pemimpin dan mereka yang dipimpin tidak ada saling kepercayaan.

Salah satu penyebab adanya saling ketidak percayaan adalah terhambatnya komunikasi antara pemimpin dan mereka yang dipimpin. Coba simak para pemimpin kita kalau mengeluarkan statement selalu menggunakan bahasa politik, artinya statement yang disampaikan bisa memiliki arti dan persepsi yang berbeda-beda bagi para pendengarnya, sehingga banyak menimbulkan polemik, yang pada akhirnya tidak akan pernah membawa bangsa ini maju, tetapi terus berkutat berputar-putar tak tentu arah.

John C Maxwell dalam "21 Kualitas Kepemimpinan Sejati" , mengatakan bahwa mengembangkan ketrampilan berkomunikasi yang sempurna sungguh sangat penting bagi kepemimpinan yang efektif. Sang pemimpin harus dapat membagi pengetahuan serta gagasan-gagasannya untuk menciptakan desakan serta antusiasme pada diri orang lain. Jika seorang pemimpin tak dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan tak dapat memotivasi orang lain untuk menindaklanjutinya, maka memiliki pesan untuk disampaikannyapun menjadi percuma.
                  
Komunikasi bukanlah soal apa yang kita ucapkan, melainkan juga bagaimana kita mengucapkannya. Kunci komunikasi yang efektif adalah kesederhanaan. Lupakanlah upaya mengesankan orang dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang canggih. Jika kita ingin membangun hubungan dengan sesama, utamakanlah kesederhaan.

Kredibilitas mendahului komunikasi yang hebat. Ada dua cara untuk menyampaikan kredibilitas kita kepada pendengar.
Pertama, percayalah kepada apa yang kita ucapkan. Orang biasa akan menjadi komunikator yang ulung jika memiliki semangat keyakinan yang tinggi. Seorang Jendral lapangan Ferdinand Foch mengatakan; “Senjata yang paling ampuh dibumi adalah jiwa manusia yang berkobar-kobar”.
Kedua, amalkanlah ucapan kita. Tidak ada kredibiltas lebih besar ketimbang keyakinan pada tindakan.

Semoga para pemimpin yang baru bisa memperoleh kepercayaan dari masyarakat, sehingga pembangunan bangsa ini bisa berjalan dengan baik.

Bagaimana pendapat Anda?

Postingan Sebelumnya


Salam

Kamis, 13 Oktober 2011

Kejujuran – sebuah refleksi


Nilai kejujuran yang selama ini saya pegang dalam menjalankan pekerjaan tidaklah memberikan hasil yang baik dalam hal rupiah. Beberapa orang yang saya kenal, mereka bekerja dengan mengabaikan nilai-nilai kejujuran, tetapi mereka mendapatkan rupiah jauh lebih besar. Dan yang lebih membuat hati saya semakin pedih apabila mereka itu memiliki skill dan pendidikan yang jauh dibawah saya.

Pada keadaan seperti itulah nilai-nilai kejujuran yang selama ini saya pegang mulai goyah. Tidak jarang saya berdoa, mengeluh kepada Tuhan, tetapi selama beberapa saat lamanya saya tidak menemukan jawabannya.

Sampai di suatu pagi dalam perjalanan ke kantor, saya mendapat suatu pemahaman. Mereka yang memegang nilai-nilai kejujuran maupun mereka yang tidak, sama-sama sedang dalam pengujian.
Bagi mereka yang memegang nilai-nilai kejujuran, mereka akan diuji sampai seberapa lama mereka tahan memegang nilai-nilai itu dengan situasi dan keadaan yang menghimpit.
Dan bagi mereka yang tidak memegang nilai-nilai kejujuran, mereka akan diuji, seberapa beranikah mereka meninggalkan segala kenyamanan yang mereka dapat dari ketidak jujuran yang mereka lakukan.

Dari sinilah akan terlihat kualitas seseorang dalam memegang sebuah nilai, karena bagian tersulit dari sebuah nilai yang kita pegang adalah menerapkannya. Ujian final dari pembelajaran apapun adalah selalu penerapannya.

Semoga apa yang saya bagikan ini bisa memberikan semangat kepada kita semua untuk tetap berpegang pada nilai-nilai kejujuran, dalam keadaan apapun. Dan saya percaya bahwa suatu saat, apabila kita setia memegang nilai kejujuran ini akan ada ganjaran yang saat ini belum bisa kita lihat. Dan bagi rekan-rekan yang sudah pernah menikmati ganjaran karena memegang nilai kejujuran, boleh berbagi di kolom comment.

  
Salam

Sikap memberi kemungkinan

Dalam the The Winners Edge, Dennis Waitley mengatakan, “Keunggulan seorang pemenang bukanlah pada bakat bawaan, IQ yang tinggi, atau talenta. Keunggulan seorang pemenang adalah soal sikap, bukan bakat”

Sikap kita pada awal sebuah tugas akan mempengaruhi hasilnya, karena segala yang dimulai dengan sikap yang baik, akan berjalan dengan baik. Sikap yang baik dalam mengawali segala sesuatu adalah kita harus memfokuskan kepada kemungkinan-kemungkinan terbaik yang bisa kita raih. Bukan kepada hambatan-hambatannya.

Sikap kita terhadap sesama sering menentukan sikap mereka terhadap kita, tersenyumlah kepada orang-orang begitu berjumpa, maka seringkali mereka akan balas tersenyum.

Sikap kita akan memberi kita kebahagiaan, bukan prestasi kita. Banyak orang mencari kebahagiaan dengan mengubah apapun selain sikapnya sendiri. Karena segala sesuatu yang terjadi diluar kita tidak akan mempengaruhi kita selama sikap kita benar menilai situasinya. Kecukupan diri itu dihasilkan dari dalam, didasarkan pada sikap. Apa yang kita pikirkan itu selalu lebih penting daripada ada yang ada dalam kehidupan kita.

Sikap kita harus kita sesuaikan setiap harinya, karena tidaklah secara alami atau mudah sikap kita positif. Sikap kita senantiasa berubah-ubah, untuk itu kita harus selalu belajar untuk menemukan sesgala sesuatu yang positif dalam segala keadaan. Ucapkan sesuatu yang positif dalam setiap percakapan agar kita memiliki sikap yang positif.

Seorang bernama Amy Vanderbilt mengatakan:
Ketika kita belajar bersyukur, kita belajar berkonsentrasi bukan kepada hal-hal yang buruk, melainkan kepada hal-hal yang baik dalam kehidupan ini.



Disadur dari buku :
"Hari INi Penting" by John Maxwell

Selasa, 11 Oktober 2011

Oh my God... sulitnya mendasain tampilan blog.

Sudah seharian ini saya mencoba untuk merubah tampilan blog saya agar lebih terlihat efesian dan menarik, tapi ya ampun sulitnya minta ampun.... Ada yang templatenya gak bisa tampil seperti seharusnya, ada juga, saya preview bisa tampil, tapi begitu saya pindah ke komputer lain, templatenya juga gak tampil. Apa yang harus aq lakukan..........?????????????


Ya namanya juga gratis, jadi ya harus mau menerima apa adanya. Syukur-syukur google mau ngasik gratis, sehingga kita tetap bisa berkreasi melalui tulisan-tulisan.


lha wong buat tampilannya aja masih grodal-gradul kata orang Jawa, masak mau nyoba aneh-aneh bikin Optimisasi Search Engine.


Teman-teman kalau melihat tampilan blog saya sangat sederhana sekali, itu bukan karena saya gak mau berusaha supaya pembaca merasa nyaman, tetapi karena memang saya gaptek, kenal yang namanya blog aja baru dua bulan, itupun dikerjakan sambilan. Tetapi saya mau tetap mengasah kemampuan saya dalam hal ini, bukankah segala seuatu kalau kita luangkan waktu selama satu jam untuk belajar, maka dalam lima tahun kedepan akan menjadi ahli.


Kalau ada yang sudi berbagi bisa di post di comment.




Salam
dma.setiawan




Postingan terkait :
Bloggorgasme
Antara idealisme dan materialisme para blogger
Ngeblog enak gila....

Senin, 10 Oktober 2011

Tips agar tidak berurusan dengan debt collector



Di tempat saya bekerja, bagian keuangan selalu mengatakan; “kalau bisa hutang ngapain kita harus bayar cash” kepada bagian pembelian. Hutang memang tidak bisa lepas dari dinamikan kehidupan pada jaman sekarang. Coba kita simak berapa banyak para penjual menawarkan barang dagangannya dengan menawarkan fasilitas hutang, dan pihak yang paling getol menawarkan hutang adalah para penerbit kartu kredit.

Tetapi kalau kita simak dalam berita-berita baik di surat kabar ataupun televisi, banyak diantara para pengguna kartu kredit akhirnya terjerumus ke dalam lembah hutang yang sangat dalam, tanpa disadari akhirnya mereka harus berurusan dengan yang namanya debt collector. Kalau sudah begini yang menerima akibatnya bukan cuman pemegang kartu tetapi keluarga dan orang-orang dekat juga mengalami ketidaknyamanan karena berurusan dengan debt collector.

Sebetulnya kartu kredit bisa memberikan manfaat yang sangat banyak apabila kita tahu bagaimana cara menggunakannya, diantaranya kita tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar kemana-mana, yang kedua kita bisa mendapatkan fasilitas hutang tanpa harus dikenai bunga ( simak caranya di poin keempat dibawah ini ).

Saya sudah hampir tiga tahun menggunakan kartu kredit dan tidak pernah sekalipun saya gagal bayar, apalagi berurusan dengan debt collector. Berikut ini saya bagikan sedikit tips semoga berguna bagi para pembaca:

Pertama, belanjalah dengan kartu kredit untuk keperluan-keperluan yang pokok. Jangan menggunakan kartu kredit untuk barang-barang yang sifatnya sekunder. Sekali tempo boleh, tapi jangan itu kemudian menjadi kebiasaan.

Kedua, Tentukan limit Anda sendiri – bukan limit dari penerbit kartu kredit – dalam satu bulan berapa yang harus Anda belanjakan ( 10% dari limit yang diberikan penerbit kartu kredit saya kira sudah lebih dari cukup ).

Ketiga, carilah penerbit kartu kredit yang sama dengan tempat Anda menabung, karena ini akan menghemat biaya bank yang harus kita keluarkan, saat membayar tagihan kartu kredit.

Keempat, lunasi seluruh tagihan di bulan berikutnya, inilah pentingnya point kedua. Kalau Anda lunasi seluruh tagihan di bulan berikutnya akan membebaskan Anda dari bunga. Kalau ada fasilitas auto debet pembayaran kartu kredit dari tabungan Anda, gunakan itu, itulah mengapa di poin tiga saya sarankan untuk mencari penyelenggara kartu kredit yang sama dengan tempat Anda menabung.

Demikian sedikit tips dan sharing pengalaman yang telah saya lakukan dengan kartu kredit. Saya jamin 100% kalau Anda lakukan keempat point diatas Anda tidak akan pernah berurusan dengan debt collector

Semoga bermanfaat.

Salam.
dma.setiawan 

Jumat, 07 Oktober 2011

Bloggorgasme

He he he….. memang agak aneh judul diatas. Tapi apa yang saya bicarakan ini tidak berbau pornografi apalagi melakukan pornoaksi. Saya hanya ingin berbagi apa yang saya rasakan sejak dua bulan ini mengelola blog “DeWay”.

Sudah banyak cara saya lakukan untuk mendapatkan pengunjung ke blog saya, mengikuti eyang para blogger. Mulai mengikuti langkah-langkah tekhnik SEO ( Search Engine Optimitaztion ) dan juga melalui SMO ( Social Media Optimization ) lewat facebook atau twitter. Tapi yang lebih asyik adalah mengikuti Vlog dari VivaNews.

Setelah semua ide yang dikepala selesai ditumpahkan dan postingan saya rasa ok dengan tampilannya, saya kirim ke Vlog. Nah ini bagian serunya, setelah kita kirim blog kita tidak serta merta langsung tampil di Vlog, tapi harus diseleksi oleh para tetua VivaNews, apakah postingan kita layak apa enggak, dan waktu tunggu itulah yang membuat jantung berdedar-debar. Setiap menit selalu mampir ke VivaNews untuk ngecek apakah postingan kita ditampilkan.

Pada saat blog kita ditampilkan di halaman depan VivaNews, itulah momen terindah, itulah orgasme pertama. Dan saat saya melihat score di statisitik saya mengalami lompatan-lompatan, itulah orgasme kedua, dan pada saat score mencapai puncak tertinggi yang pernah saya capai itulah orgasme ketiga.

Terima kasih VivaNews yang telah menyediakan ruang bagi kami para blogger, dan yang membuat kami para blogger bisa orgasme sampai tiga kali he he he….. Viva forever for VivaNews.

Any comment?

Kamis, 06 Oktober 2011

Tidak ada yang mustahil

Mengikuti perjalanan seorang bernama Albertha Aceng Dani Setyawan atau akrab dipanggil Aceng dalam acara Kick Andy Show membuat saya terkagum-kagum. Bagaimana tidak Aceng yang terlahir tanpa kedua tangan mampu melakukan segala aktivitas layaknya orang normal, mulai makan, bermain alat musik seperti gitar, bass dan drum, bahkan mengendari mobil dan motor, semua itu dilakukan dengan menggunakan kaki.

Bahkan kepiawaiannya bermain gitar dengan menggunakan kaki telah membuat Aceng mendapatkan penghargaan MURI, Festival musik jalanan di tahun 2004 yang pernah ia ikuti, bahkan menjadikan Aceng berhasil meraih gelar the best bass player se-Wonosobo

Meskipun sejak kecil dia mengalami pelecehan dan cemoohan, tapi itu tidak membuat dirinya minder, patah semangat atau rendah diri. Dia bahkan bisa menunjukkan bahwa dirinya juga bisa hidup normal dengan mempunyai seorang istri dan seorang anak.

Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Aceng kepada kita patut kita teladani. Semangat ini yang membuat apa yang mustahil menjadi mungkin.

Sikap yang mau belajar pada diri Aceng itu juga yang patut kita teladani. Dengan keadaan terlahir tanpa kedua tangan tidak membuat dia mengasihani diri sendiri dan meminta orang lain untuk mengasihani dirinya. Berapa banyak kita jumpai orang-orang yang dalam keadaan normal dan sehat walafiat, tetapi memiliki sikap yang selalu meminta belas kasihan orang lain.

Kalau saat ini ada yang mengalami patah semangat, minder atau rendah diri, mari kita belajar dari seorang yang bernama Aceng. Jangan melihat apa yang kita alami saat ini, tapi lihatlah apa yang bisa kita capai. Dan jangan lupa untuk mengucap syukur kepada Tuhan untuk segala nikmat yang telah Dia berikan kepada kita.

Bagaimana pendapat Anda?


Salam
dma.setiawan

Selasa, 04 Oktober 2011

Oh…. Kasihan Darsem

Beberapa waktu yang lalu disurat-surat kabar dan media massa televisi memuat berita yang membuat kita mengelus dada. Seorang TKW bernama Darsem yang bebas dari hukuman pancung pemerintah Arab Saudi, tapi bukan itu yang menjadi topik beritanya, selain dibebaskan dari hukuman pancung, Darsem juga menerima uang dari masyarakat Indonesia yang dengan sukarela menyumbangkan uangnya yang awalnya untuk uang tebusan, tetapi pemerintah Indonesia telah membayar uang tebusan tersebut, sehingga Darsem bebas, dan uang yang kurang lebih 1.2 milliar diberikan kepada Darsem. Betul-betul mendapatkan durian runtuh.

Tapi yang sangat disayangkan, uang yang ia terima tidak digunakan untuk hal-hal yang sifatnya membantu sesama, tetapi malah lebih banyak digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Dengan uang, kita bisa mengukur karakter seseorang, apakah ia seorang yang pemurah ataukah ia seorang yang kikir.

Kemurahan hati dapat digambarkan secara sederhana sebagai mengubah fokus dari diri sendiri kepada sesama. Padahal menurut Seneca, Seorang pujangga Romawi; “Orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, yang mengubah segalanya demi kepentingannya sendiri, tidak mungkin bahagia”.

Orang yang bermurah hati sebenarnya mereka sedang menghormati Tuhan, sang pemilik alam semesta ini, dan apabila Tuhan yang pemilik alam semesta ini kita hormati, maka Ia akan dengan senang hati melimpahkan kita dengan segala kemakmuran.

Dalam kehidupan ini, ukuran seseorang bukanlah banyaknya orang yang melayaninya atau jumlah uang yang diakumulasikannya; melainkan berapa banyak orang yang ditolongnya.

Ruths Smeltzer, mengatakan:
Anda belum menjalani hari yang sempurna, walaupun Anda telah mendapatkan uang, kecuali Anda telah melakukan sesuatu bagi seseorang yang takkan pernah dapat membalasnya.

Kebesaran bukanlah didefinisikan oleh apa yang diperoleh seseorang, melainkan oleh apa yang diberikannya.

Kemurahan sejati bukanlah tergantung kepada penghasilan – itu dimulai dari hati. Kemakmuran dan penghasilan yang tinggi tidaklah membantu orang menjadi lebih murah hati. Orang memberi bukanlah dari puncak dompetnya, melainkan dari dasar hati.

Oh… betapa kasihan engkau Darsem. Kita hidup hanya sekali didunia ini, satu-satunya hal yang orang ingat tentang kita bukanlah berapa banyak uang yang kita raih, yang mereka ingat adalah apakah kita orang yang bermurah hati.



Bagaimana pendapat Anda?


Salam
dma.setiawan

Senin, 03 Oktober 2011

KOMITMEN BAGAIKAN JANGKAR BAGI SEBUAH TUJUAN

Untuk menjadi manusia yang sesuai dengan potensi kita, kita membutuhkan apa yang disebut komitmen. Karena kualitas seseorang diperoleh dengan menjaga komitmentnya setiap harinya. Ingat-ingatlah saat perubahan hidup Anda terjadi, bukankah itu dari hasil suatu keputusan dan secara konsisten menjaga komitment untuk tetap berada di jalur perubahan itu.

Mencapai suatu tujuan bukanlah perkara yang mudah, setiap harinya kita akan diuji. Mulai dari kegagalan-kegagalan kecil saat berusaha mecapai tujuan itu, kadang kita harus berdiri sendiri, karena orang-orang disekitar kita tidak mendukung kita, atau mungkin kita bahkan mengalami kekecewaan yang mendalam., untuk itulah kita perlu komitment karena komitment bagaikan jangkar bagi sebuah tujuan yang hendak kita raih.

Ketika segalanya berjalan tidak beres , ketika kehidupan terasa berat, ketika kepedihan terasa hebat, akankah kita sanggup bertahan? Kalau kita betekat membuat komitmen dan memegang komimen itu setiap harinya, itu akan meningkatkan peluang untuk bertahan.

Bagaimana kita bisa memiliki komitmen yang kuat setiap harinya.
1.       Lihatlah gambaran besarnya.
Saat kita mengalami kerikil-kerikil kecil dalam mencapai suatu tujuan, janganlah pandangan kita menjadi terhalang sehingga kita tidak bisa melihat gambaran besarnya. Tetaplah fokus kepada tujuan yang telah ditetapkan. Abraham Lincoln mengatakan: “ingatlah selalu bahwa tekat Anda untuk sukses itu jauh lebih penting daripada apapun juga”.
2.       Bayarlah harganya
Setiap sukses yang diraih, setiap prestasi yang dicapai ada harga yang harus dibayar. Untuk kita bisa memilki komitmen yang kuat, bertekatlah untuk membayar harga untuk tujuan yang kita cita-citakan. Sam Nunn mengatakan: “Anda harus membayar harganya. Akan Anda temukan bahwa segalanya dalam kehidupan ini ada harganya, dan Anda harus memutuskan apakah harganya layak dibandingkan hadiahnya.”
3.       Jangan mendua
Didunia ini jika hati kita mendua kita tidak akan mendapatkan apa-apa ( begitu juga dengan pernikahan Man ). Tujuan yang terpecah akan menyebabkan hati kita bimbang, yang kedua energi kita akan lebih cepat habis, yang pada gilirannya akan mempengaruhi komitment kita.

Bagaimana pendapat Anda?


Salam
dma.setiawan