Selasa, 17 Januari 2012

Apa sih inti ajaran Yesus?

Tidak ada yang salah dengan pertanyaan tersebut, apalagi dijaman yang semakin modern ini, orang pengin langsung to the point. Sah-sah saja kalau orang bertanya seperti itu, karena itu juga yang ditanyakan orang-orang Israel semasa Yesus hidup ditengah-tengah mereka. Lalu apa sebenarnya inti dari ajaran Yesus. 


Inilah yang dikatakan Yesus: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”.

Lalu pertanyaannya, bagaimana wujud kasih kita kepada Tuhan?
Yesus mengatakan: “Orang yang menerima perintah-perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Bapa-Ku akan mengasihi orang yang mengasihi Aku. Aku pun akan mengasihi orang itu dan menyatakan diri-Ku kepadanya."


Dan bagaimana wujud kasih kita kepada sesama manusia?
Yesus memberikan sebuah ilustrasi: "Ada seorang yang pergi dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan uang kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Apa yang dilakukan oleh orang Samaria itulah wujud kasih kepada sesama manusia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar